YOGYAKARTA – Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta, sukses merampungkan kegiatan Praktik Kebidanan II (PK II) Periode 2025. Kegiatan yang berlangsung selama lima minggu ini resmi berakhir pada 15 November 2025 lalu, mencetak pengalaman klinis berharga bagi para calon bidan masa depan.

Sebanyak 16 mahasiswa Semester V diterjunkan langsung ke lahan praktik yang tersebar di dua lokasi strategis, yaitu RSUD Wonosari dan RSUD Merah Putih Magelang. Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum inti dengan beban studi 5 SKS yang dirancang untuk mematangkan kompetensi mahasiswa sebelum lulus.

Fokus pada Kegawatdaruratan dan Kemandirian

Praktik Kebidanan II tahun ini menitikberatkan pada aspek krusial dalam dunia kebidanan, yakni pertolongan kegawatdaruratan maternal neonatal, pelayanan Keluarga Berencana (KB), serta gangguan kesehatan reproduksi.

Sebelum mahasiswa diterjunkan ke lahan praktik, mahasiswa dibekali dengan pembekalan Praktik PK II. Pembekalan praktik diantaranya terkait tujuan dan peraturan selama praktik sesuai yang tertulis dalam buku panduan Praktik PK II. Mahasiswa juga dibekali terkait keselamatan mahasiswa selama menjalankan praktik lahan. Kaprodi DIII Kebidanan, Dyah Pradnya Paramita, S.ST., M.Kes., menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membentuk kemandirian dan kepercayaan diri mahasiswa. “Mahasiswa diharapkan tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga siap berkolaborasi antar profesi dan mampu melakukan sistem rujukan dengan tepat di tatanan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Selama praktik, mahasiswa dibimbing langsung oleh tim dosen supervisor, untuk RSUD Wonosari dan untuk RSUD Merah Putih, serta para instruktur klinis (CI) berpengalaman di lahan praktik.

Implementasi Budaya “3A” dan Profesionalisme

Tidak hanya mengasah skill medis, peserta PK II juga diwajibkan menjunjung tinggi etika profesi melalui penerapan gesture 3A (salam, senyum, sikap hormat – atau implementasi keramahan pada pasien). Mahasiswa diwajibkan meletakkan tangan kanan di dada kiri sedikit membungkuk saat berinteraksi, sebagai simbol penghormatan dan pelayanan sepenuh hati kepada pasien maupun tenaga medis lainnya.

Seluruh mahasiswa juga telah melewati serangkaian kegiatan mulai dari pre-conference, penyusunan laporan asuhan kebidanan (Askeb), hingga seminar kasus kelompok yang dipresentasikan di hadapan pembimbing.

Uji Kompetensi Melalui Presentasi Kasus

Salah satu agenda puncak dalam PK II ini adalah kegiatan Presentasi Kasus. Dalam sesi ini, mahasiswa ditantang untuk mengangkat satu kasus pasien (asuhan kebidanan) yang mereka tangani selama dinas, khususnya kasus-kasus patologis atau kegawatdaruratan yang kompleks.

Mahasiswa mempresentasikan hasil analisis asuhan mereka di hadapan Dosen Pembimbing dan Clinical Instructor (CI) rumah sakit. Kegiatan ini bukan sekadar pelaporan, melainkan ajang untuk menguji kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dan clinical reasoning mahasiswa. Mereka harus mampu mempertanggungjawabkan diagnosa yang ditegakkan serta rencana asuhan yang diberikan berdasarkan teori terbaru (Evidence Based Midwifery) dan kolaborasi antar profesi.

Diskusi hangat terjadi saat sesi tanya jawab, di mana mahasiswa mendapatkan masukan berharga terkait penanganan kasus nyata di lapangan yang seringkali dinamis dan membutuhkan keputusan cepat.

Tahap Akhir: Evaluasi dan Responsi

Setelah penarikan mahasiswa dari lahan praktik pada 15 November 2025, kegiatan berlanjut ke tahap evaluasi akhir. Sesuai jadwal, pada minggu ini (17–21 November 2025), mahasiswa menjalani sesi responsi, rekapan asuhan kebidanan, dan evaluasi menyeluruh di kampus Universitas Alma Ata.

Evaluasi ini mencakup penilaian aspek kognitif, psikomotor, dan afektif, bahwa penilaian dilakukan oleh pembimbing lahan dan dosen supervisor dari sikap dan keterampilan mahasiswa selama di rumah sakit. Hal ini menegaskan komitmen UAA untuk tidak hanya meluluskan bidan yang pintar secara akademik, tetapi juga memiliki attitude dan keterampilan klinis yang unggul.

Dengan selesainya PK II ini, Universitas Alma Ata kembali membuktikan komitmennya dalam mewujudkan visi tahun 2035 untuk menghasilkan ahli madya kebidanan yang unggul, berdaya saing global, dan berakhlak mulia.

Foto 1. Orientasi PK II oleh Dosen Supervisi dan Bagian Diklat RS

Foto 2. Presentasi Kasus oleh Mahasiswa D3 Kebidanan

#UniversitasAlmaAta #DIIIBidanUAA #PraktikKebidanan2 #BidanProfesional #RSUDWonosari #RSUDMerahPutih